Anda berminat untuk menyalurkan hobi berjualan? Tidak semua orang hobi dan suka bila diajak berjualan, apalagi berjualan di pasar sesungguhnya (pasar offline). Alasan mereka bermacam-macam, ada yang beralasan tidak punya modal, ada beralasan tidak hobi dan tidak berbakat, lalu ada lagi malu dilihat orang. Bagi mereka yang mempunyai alasan tidak punya modal dan malu, solusinya adalah bisa mencoba untuk berjualan secara online.
Berjualan suatu usaha untuk mencari rizki yang halal (jika produknya halal), sesuai dengan hadist Nabi kita Muhammad SAW bahwa riba yang dihalalkan adalah jual-beli dan seandainya jumlah rizki yang ada di bumi itu berjumlah sepuluh maka sembilan diantaranya adalah rizki dari usaha berdagang/berjualan/jual-beli. Berarti rizki selain itu sedikit sekali cuma mendapatkan satu bagian alias 10% saja. Ini bisa kita buktikan dalam kehidupan sehari-hari begitu mudahnya para pedagang mencari uang, kadang-kadang banyak barang dagangannya cukup sepeleh tetapi kekayaannya berlimpah. Bandingkan jika kita mencari rizki selain itu misalnya mencari pekerjaan baik swasta maupun PNS akan cukup susah, meskipun ada kehidupan mereka akan selalu kekurangan sehingga setiap tahun para buruh selalu demo minta kenaikan upah. Ada juga yang bekerja sebagai PNS mereka juga akan selalu kekurangan, tak lepas dari pinjaman kredit bank, meskipun ada yang kehidupan mereka berlimpah harta, tetapi kekayaan mereka perlu kita tanyakan darimana asalnya.
Berjualan suatu usaha untuk mencari rizki yang halal (jika produknya halal), sesuai dengan hadist Nabi kita Muhammad SAW bahwa riba yang dihalalkan adalah jual-beli dan seandainya jumlah rizki yang ada di bumi itu berjumlah sepuluh maka sembilan diantaranya adalah rizki dari usaha berdagang/berjualan/jual-beli. Berarti rizki selain itu sedikit sekali cuma mendapatkan satu bagian alias 10% saja. Ini bisa kita buktikan dalam kehidupan sehari-hari begitu mudahnya para pedagang mencari uang, kadang-kadang banyak barang dagangannya cukup sepeleh tetapi kekayaannya berlimpah. Bandingkan jika kita mencari rizki selain itu misalnya mencari pekerjaan baik swasta maupun PNS akan cukup susah, meskipun ada kehidupan mereka akan selalu kekurangan sehingga setiap tahun para buruh selalu demo minta kenaikan upah. Ada juga yang bekerja sebagai PNS mereka juga akan selalu kekurangan, tak lepas dari pinjaman kredit bank, meskipun ada yang kehidupan mereka berlimpah harta, tetapi kekayaan mereka perlu kita tanyakan darimana asalnya.
Foto Pasar Offline di Daerah Indralaya Ogan Ilir
Berjualan secara online ada yang tidak memerlukan modal, ini pantas untuk mereka yang ngomong tidak punya modal yaitu dengan system dropship, baca di artikel saya sebelumnya. Jualan online juga cocok untuk mereka yang pemalu karena tidak ada yang melihat kalau kita sedang berjualan. Cukup di rumah ataupun sambilan kerja di kantor kita bisa melakukan transaksi jual-beli. Tetapi untuk yang ngomong saya berjualan tidak hobi dan tidak berbakat, saya belum bisa memberikan solusinya. Karena segala sesuatu harus diawali dengan niat, hobi, dan bakat kita masing-masing. Tapi saya yakin jika sudah melihat orang sukses dan melihat banyaknya uang yang berwarna merah, mereka yang tidak hobi dan berbakat pasti tertarik juga untuk menjalani usaha ini.
Mencari suplier untuk barang dagangan online akan begitu sulit jika lokasi kita berada di daerah luar jawa, seperti saya beralamatkan di sumatera selatan. Pusat produksi dan impor barang dari luar negeri akan tertujuh ke daerah jawa, terutama kota Jakarta. Jika pun ada barang kita cari di daerah kita,tentu harganya sudah tinggi sehingga akan kalah bersaing dengan para pedagang online yang berasal dari daerah jawa.
Lalu bagaimana untuk mengatasi permasalahan di atas, berikut saya buka rahasianya ya!! Mencari suplier barang tidak perlu langsung membeli pada toko fisik atau toko offline, tetapi bisa dengan sangat mudah kita temukan di toko-toko online yang memberikan harga cukup murah dengan memberikan harga grosir untuk kita sebagai reseller mereka. Tetapi meskipun demikian kita harus memilih barang-barang yang sesuai karena tidak semua suplier menbantu kita sebagai reseller. Ada suplier yang memberikan harga grosir yang lumayan murah tetapi suplier tersebut gencar mempromosikan barang mereka sehingga mudah untuk ditemukan oleh para pembeli. Barang suplier tersebut berada para halaman pertama ketika pembeli memasukkan kata kunci nama barang. Seandainya kita membeli produk mereka lalu menjualnya lagi dengan harga yang lebih tinggi, dan mempromosikan produk kita di toko online yang sama, tentunya iklan produk kita akan bersanding dengan produk sejenis dari suplier tersebut. Lalu siapa yang mau membeli produk yang sejenis dengan harga yang lebih mahal, jika ada produk sejenis disampingnya dengan harga jauh lebih murah. Tentunya mata para pembeli akan menujuh kearah produk dari suplier tersebut. Contoh yang saya uraikan tersebut dapat dilihat pada gambar yang saya ambil dari sebuah toko online dengan nama produk Inverter 150 Watt di bawah ini.
Lalu bagaimana untuk mengatasi permasalahan di atas, berikut saya buka rahasianya ya!! Mencari suplier barang tidak perlu langsung membeli pada toko fisik atau toko offline, tetapi bisa dengan sangat mudah kita temukan di toko-toko online yang memberikan harga cukup murah dengan memberikan harga grosir untuk kita sebagai reseller mereka. Tetapi meskipun demikian kita harus memilih barang-barang yang sesuai karena tidak semua suplier menbantu kita sebagai reseller. Ada suplier yang memberikan harga grosir yang lumayan murah tetapi suplier tersebut gencar mempromosikan barang mereka sehingga mudah untuk ditemukan oleh para pembeli. Barang suplier tersebut berada para halaman pertama ketika pembeli memasukkan kata kunci nama barang. Seandainya kita membeli produk mereka lalu menjualnya lagi dengan harga yang lebih tinggi, dan mempromosikan produk kita di toko online yang sama, tentunya iklan produk kita akan bersanding dengan produk sejenis dari suplier tersebut. Lalu siapa yang mau membeli produk yang sejenis dengan harga yang lebih mahal, jika ada produk sejenis disampingnya dengan harga jauh lebih murah. Tentunya mata para pembeli akan menujuh kearah produk dari suplier tersebut. Contoh yang saya uraikan tersebut dapat dilihat pada gambar yang saya ambil dari sebuah toko online dengan nama produk Inverter 150 Watt di bawah ini.
Klik Gambar untuk Memperbesar
Dari gambar di atas bisa kita lihat produk dengan nama Inverter 150 Watt harga terendahnya sudah ada pada halaman pertama. Inilah calon supplier yang tidak menguntungkan bagi reseller, suppler ini mau mencari keuntungan bagi dirinya sendiri. Jika kita klik produk mereka sudah banyak sekali yang terjual. Lalu perhatikan harga-harga toko di sampingnya, bisa kita perhatikan harganya cukup tinggi karena kemungkinan mereka adalah reseller. Coba kita klik toko reseller ini, produknya sedikit atau mungkin sama sekali tidak terjual satupun. Jadi menurut rekomendasi saya hindari membeli barang untuk jualan online seperti contoh tersebut. Atau bila masih berniat menjualnya, kita membeli barang ini di tokopedia kemudian menjualnya di toko online yang lain, dimana harganya masih bisa bersaing dengan harga barang milik kita.
Contoh kasus yang lain bisa saya tunjukkan seperti berikut, misalnya kita berniat menjual barang berupa senter gantungan kunci seperti ditunjukkan pada gambar di bawah ini. Kita buka salah satu toko online misalnya bukalapak. Senter gantungan kunci berdasarkan kata kunci tersebut didapatkan harga terendah dapat kita lihat pada halaman empat seperti ditunjukkan oleh anak panah harganya Rp 1200. Coba perhatikan gambar dibawahnya lagi, pada halaman satu harga terendahnya Rp 1600. Ini menunjukkan bahwa toko online yang menjual senter gantungan kunci pada halaman empat dapat kitaa jadikan suplier untuk toko online kita. Dengan membeli barang dari toko tersebut kita akan memeperoleh keuntungan daan harganya bisa bersaing bila posisi barang kita nantinya berada pada posisi halaman 1 s/d 3. Tetapi untuk mendapatkan posisi halaman pertama kita harus giat mempromosikan barang dagangan kita, misal di tokopedia harus rajin mengklik tombol promo barang, sedangkan di bukalapak kita harus rajin memphuse barang. Contoh ini bukannya menjadi rekomendasi saya untuk menganjurkan menjual senter gantunganm kunci tetapi hanya sekedar mempermudah pemahaman kita.
Klik Gambar untuk Memperbesar
Klik Gambar untuk Memperbesar
Selain dengan cara di atas kita dapat membeli barang dari suplier yang hanya melayani pengiriman melalui kurir JNE saja. Jasa pengiriman kurir JNE untuk daerah-daerah pelosok biasaanya sangat mahal, bahkan melebihi dari harga barang yang dikirimkan. Nah.. celah ini yang bisa kita manfaatkan, misal kita membeli barang dari toko online yang hanya memakai jasa satu kurir ini seharga Rp 40000, dengan pembelian yang agak banyak setelah ditambah ongkos kirim modal barang tersebut bisa menjadi Rp 45000. Supaya mendapatkan untung sebaiknya barang ini kita jual minimal Rp. 55000 berarti mendapatkan untung sebesar Rp. 10000. Menjadi pertanyaan apakah ada pembeli yang mau membeli barang kita Rp 55000, sedangkan disamping toko kita terpajang toko suplier kita yang menjual barang yang sama seharga Rp 40000.
Tentu ada jika kita pakai taktik penggunaan jasa kurir PT. POS, karena dengan jasa POS pengiriman barang jauh lebih murah meskipun sampai ke pelosok-pelosok negeri. Sebelum membeli biasanya para calon pembeli akan mengecek harga ongkos kirim (ongkir) terlebih dahulu. Misalnya harga barang suplier kita tadi Rp 40000, karena memakai jasa JNE ongkirnya Rp 40000 jadi total yang harus dibayar pembeli Rp 80000. Sedangkan hrga barang di toko kita tadi Rp 55000, karena memakai jasa POS ongkir Rp. 15000 maka total yang haraus dibayar pembeli Rp. 70000. Dari perbandingan tersebut dapat disimpulkan lebih murah tokmo kita bukan? makanya bakal ada pembeli.
Demikianlah cara mencari suplier untuk mengisi gudang toko online milik kita. Barang tidak perlu repot-repot dicari di pasar fisik, tetapi cukup dicari di kamar sambil minum kopi dan nonton tv kemudian transaksi melalui sms banking atau yang lainnya. Barang beberapa hari kemudian diantar oleh kurir kerumah dan siap untuk dijual dan dikirim kembali ke para pembeli. Enak bukan jualan online?
Note: Only a member of this blog may post a comment.