Powered by Blogger.

Friday, February 12, 2016

System Alarm dengan Lima Zona Pengamanan

Proyek system alarm ini cocok digunakan untuk sistem keamanan pada lingkungan rumah atau kantor yang berukuran kecil atau sedang. Rangkaian ini hanya menggunakan tiga buah IC CMOS dan memiliki berbagai fitur untuk pengamanan, yaitu sebuah zona dengan pewaktuan (untuk ke luar atau masuk zona pengamanan), empat zona dengan pengamanan sedang, dan dilengkapi dengan sebuah tombol panik.

Rangkaian Sistem Alarm Lima Zona Pengamanan



Masing-masing zona menggunakan sensor yang normal tertutup. Sensor-sensor ini dapat menggunakan switch mikro atau switch alarm standar biasa, misalnya reed switch. Zona 1 merupakan zona dengan pewaktuan yang digunakan untuk masuk dan keluar dari area pengamanan. Zona ini memiliki tunda waktu (delay) sebelum pengaktifan alarm. Zona 2 sampai zona 5 merupakan zona tanpa tunda waktu. Artinya, apabila kondisi sensor terbuka maka alarm Iangsung aktif.

Ketahanan jalur yang panjang antar sensor dan unit pengendali terhadap gangguan frekuensi radio diatasi dengan kapasitor-kapasitor input C1-C5, sedangkan kapasitor C7 dan resistor R14 akan mengurangi efek yang terjadi pada saat terjadi transien. Switch kunci (key switch) digunakan untuk men-set/unset dan me-reset alarm.

Untuk sistem keamanan yang balk, sebaiknya switch ini menggunakan switch logam mekanik dengan pembuka kunci. Saat switch on, C6 akan terisi dengan muatan melalui R11 dan ini akan memberikan tunda waktu selama 30 detik bagi pengguna untuk meninggalkan zona pengamanan. Waktu tunda dapat diubah dengan memvariasikan nilai C6 dan R11.

Pada periode pertama sistem dinyalakan, LED6 akan menyala, menandakan bahwa sistem pengamanan aktif. LED6 ditempatkan di bagian luar dan menyediakan indikasi visual bahwa sistem telah dinyalakan. Terbukanya salah satu sensor (termasuk zona 1) akan men- trigger alarm dan output alarm akan aktif. Output alarm pada relai dapat digunakan untuk menghidupkan sirene atau lampu.

Untuk mencegah adanya trigger saat pengguna ingin memasuki zona pengamanan harus menggunakan switch re-entry. Switch ini seolah merupakan kunci rahasia dan dapat dipasang pada tempat yang dirasa tersembunyi (tidak mudah terlihat), tetapi dapat dijangkau oleh pengguna.

Tombol panik digunakan untuk mengaktifkan output alarm dalam keadaan darurat. Ketika tombol ini ditekan maka output alarm akan langsung aktif.


Previous
Next Post »

Note: Only a member of this blog may post a comment.