Powered by Blogger.

Monday, February 15, 2016

Memperbaiki Kerusakan Warna Tv

Gangguan pada sinyal RGB dapat terjadi pada salah satu sinyal saja atau keseluruhannya. Jika yang bermasalah adalah sinyal R, gambar yang dihasilkan tidak akan ada warna merahnya. Jika yang bermasalah sinyal G, warna yang dihasilkan tidak akan ada warna hijaunya. Begitu juga untuk sinyal B.


Tiga macam Kerusakan Warna Tv

Menelusuri sinyal yang bermasalah dimulai dari output RGB pada IC Utama; dapat dilihat dari Gambar Input CRT. Tegangan RGB pada input CRT dalam keadaan normal sekitar  115 V dc. Jika tegangan RGB lebih dan 115 V dc atau mendekati nilai tegangan catu RGB (180 V dc), layar akan gelap ini berarti, transistor penguat RGB tidak bekerja karena sinyal input pada setiap kaki basisnya tidak ada.

Rangkaian RGB pada CRT Tv

Jika tegangan RGB di bawah 115 V dc, gambar yang dihasilkan akan buram atau bayangan hantu ghost). Kejadian ini biasanya akibat catu RGB (180 V dc) tidak cukup atau resistor di kolektor transistor penguat RGB putus atau dapat juga karena transistor penguat RGB-nya yang rusak.

• Gangguan warna merah (R)
Gangguan sinyal merah (R) dari skema disamping dapat ditelusuri dari IC Utama pin 19 (2,2 V dc), resistor 902 (100 Ohm), transistor V 902 (C 2688). Output-nya melalui kolektor dengan sebuah resistor 908 (2,7 k Ohm) dan resistor beban untuk catu (12 k Ohm/3 Watt). Jika terjadi masalah dengan sinyal merah, hanya komponen-komponen tersebutlah yang diperiksa kondisinya.

• Gangguan sinyal hijau (G)
Gangguan sinyal hijau (G) dari skema dapat ditelusurii dari IC Utama pin 20 (2,2 V dc), resistor 912 (100 Ohm), transistor V 912 (C 2688). Output-nya melalui kolektor dengan sebuah resistor 918 (2,7 k Ohm) dan resistor beban 917 untuk catu (12 k Ohm/3 Watt).

• Gangguan sinyal biru (B)
 Gangguan sinyal biru (B) dan gambar dapat ditelusuri dari IC Utama pin 21(2,2 V dc), resistor 922 (100 Ohm), transistor V 922 (C 2688). Output-nya melalui kolektor dengan sebuah resistor 928 (2,7 k Ohm) dan resistor beban 927 untuk catu (12 k Ohm/3 Watt).



Periksa rangkaian  RGB berdasarkan kerusakan warnanya, biasanya ada nilai resistor yang membesar atau solderan sudah jelek sehingga kaki komponen dengan PCB tidak terhubung dengan sempurna. Rapikan solderannya dan  Tes semua Transistor  jika kerusakan masih belum terpecahkan tak salahnya mengganti transistor RGB meski dipengukuran tak ditemukan yang rusak, karena kadang-kalahnya transistor RGB kerusakannya tak terdeteksi dengan menggunakan multitester .
— Jika tidak ada komponen yang rusak, atur dan periksa Vr RGB (tv lama), barangkali nilainya telah berubah.
— Jika tetap tidak mendapatkan hasil, periksalah CRT.

Cara memeriksa CRT
Lepaskan kaki CRT bagian red green blue dengan desoldering. Jika pada kaki CRT tidak ada keterangan red green, atau blue, carilah tiga buah resistor pada Pcb RGB yang memiliki bentuk, ukuran, dan warna yang sama. Lepaskan kaki-kaki ketiga resistor tersebut dan kemudian hidupkan power TV.

Tempelkan kaki multimeter negatif ke groundd an positif ke kaki-kaki CRT atau pada bekas solderan kaki masing-masing resistor satu per satu. Jika pada saat kaki multimeter ditempelkan dan pada Iayar TV muncul masing-masing warna dasar yang terang, berarti CRT masih dalam kondisi baik. Namun jika warna dasar yang muncul redup atau sama sekali tidak muncul, CRT rusak dan perlu diganti (tempatkan cermin didepan layar CRT). Jika CRT di temukan rusak dan masih bisa diperbaki coba lakukan Perbaikan CRT yang Rusak tersebut. Jika tidak bisa diperbaiki lagi lakukan penggantian CRT.

Previous
Next Post »

Note: Only a member of this blog may post a comment.