Ketika menservis sebuah tv yang Kerusakan Hilang Satu Warna dari Ketiga Warna yaitu RGB. Kerusakan hilang warna ini bisa juga disebabkan oleh kerusakan pada tabung tv itu sendiri atau kerusakan bukan dari rangkaian RGBnya. Kerusakan pada tabung tv atau CRT ini diakibatkan adanya partikel-partikel kecil ( microscoptical dust) yg menghambat laju elektron dari ketiga Electron Gun CRT. Maka untuk memulihkan warna yang hilang tersebut kita harus menggunakan suatu alat yang bernama CRT Restorer. Rangkaian CRT Restorer tidak perlu dibeli tapi cukup dirakit sendiri saja dengan menggunakan peralatan seadanya atau mencopot peralatan yang tidak diperlukan lagi dan merangkainya menjadi CRT Restorer.
Rangkaian CRT RESTORERdisini berguna untuk menghilangkan kebocoran yang terjadi antara katoda-katoda RGB terhadap Grid G1. Jika ini terjadi maka salah satu atau lebih warna akan terlihat lebih dominan terhadap yg lain,dan warna yang lain terlihat sangat lemah/redup, dapat anda ukur /bandingkan tegangan ketiga warna primer tersebut pada posisi TV menyalah; yaitu warna yang redup akan terukur lebih rendah terhadap warna yg lain.Cara kerja rangkaian ini adalah memberikan tegangan tinggi negatif sesaat kepada katoda RGB terhadap grid1 atau G1. Proses ini mensyaratkan kondisi CRT masih panas setelah heater diaktifkan sebelumnya agar loncatan elektron menjadi mudah. Konfigurasi rangkaian ini adalah menggunakan saklar DPDT 4 posisi yang harus dimodifikasi dahulu menjadi saklar tekan ( tidak mengunci) .
Perhatikan susunan skemanya..
- SebuahTrafo 1 Amper 220 Volt dengan pilihan tengangan sekunder 4,5 V, 6 V, 7,5 V dan 9 Volt
- 5 buah diode penyearah 1N4007
- Saklar DPDT 4 posisi
- Elko 2,2 uF/350 Volt
- Sakelar pemilih tegangan heater, bisa sakelar putar atau geser
- VU meter/ tanpa alat ini juga bisa tapi sebaiknya ada karena mudah didapat dan murah harganya sekitar 5 ribuan
- Box alat
- Kabel secukupnya
- Soket CRT bekas
- Steker/ colokan
Cara Kerja Alat :
Pada saat saklar tidak di tekan,dioda penyearah mengisi elco 2,2uF/350v,katoda dan G1 menuju ke bagian rangkaian Vu meter dan tegangan dari trafo 1,ampere langsung menuju ke heater untuk memanaskan.
Ketika saat saklar di tekan, Elco akan terlepas dari jalur dioda dan akan menghabiskan isinya ke kaki G1 sementara kaki katoda menuju jalur negatif 300V (memberi tegangan sesaat yang tersimpan dalam elco),sementara itu tegangan heater dari trafo akan otomatis terputus (open). Penting untuk diingat bahwa selama proses pengisian tegangan ke katoda ,tegangan heater harus putus.
- Masukan dua buah kabel colokan heater
- Masukan colokan G1 ke pin G1 di CRT .
- Masukan kaki colokan KATODA ke salah satu kaki CRT yang di duga lemah/rusak
- Nyalakan alat ini dan tunggu hingga heater menyala untuk memanaskan dahulu
- Tekan saklar DPDT,sekilas anda perhatikan ada loncatan api di dalam CRT,no problem ,itu adalah proses pembersihan kaki-kaki katoda,ulangi terus sampai tak ada lagi bunga api yg terlihat.
- Lakukan lagi terhadap katoda warna lain yg dianggap bermasalah, dan jangan di coba menekan saklar pada katoda yg masih normal.dibolehkan apabila diduga kurang normal.
- .kalau masih belum menunjukan kisaran meter ukur yang normal, naikan lagi tegangan heater dgn saklar pemilih ( 6V-7,5v atau 9V) untuk lebih memanaskan heater,harus di coba pada posisi tegangan terendah dulu ,baru kemudian naikan tegangannya.
Selamat mencoba dan anda akan tahu sendiri hasilnya. Jika pada saat anda bekerja dengan alat ini dan tak berhasil.. Tenang saja..saya kira CRT tersebut memang sudah tidak bisa di restore.
Saya sarankan untuk selalu mencoba dan gunakan sebagai guru yang paling baik..
Note: Only a member of this blog may post a comment.