UPS (Uninterruptible Power Suply = sumber listrik tak terputus) adalah sebuah alat yang berfungsi sebagai penganti sumber listrik utama misal PLN tiba-tiba mati tanpa ada jedah waktu saat peralihan dari sumber listrik utama ke sumber listrik dari UPS. Alat ini menyediahkan energy listrik yang bersumber dari batere/aki 12 volt DC yang kemudian diubah oleh inverter di UPS ke 220 volt AC. Selama sumber listrik PLN hidup, UPS melakukan pengisian muatan listrik ke aki guna keperlukan saat PLN mati dengan tiba-tiba. UPS untuk komputer sering dipakai di kantoran sebagai penyediah listrik darurat bagi komputer. Komputer akan tetap hidup selama beberapa menit saat listrik PLN mati, disaat UPS bekerja itulah operator komputer mulai melakukan penyimpanan data-data yang perlu disimpan kemudian segera mematikan komputer secara shutdown sebelum UPS kehabisan suplai energy listriknya. Dengan cara ini data yang belum tersimpan akan selamat demikian juga software komputer tidak mengalami corrupt atau kerusakan. Demikianlah penjelasan singkat tentang UPS.
Dalam rentang waktu beberapa tahun, ketahanan aki UPS mulai menurun dan akhirnya rusak. Harga aki luamayan mahal bahkan sampai setengah dari harga UPS itu sendiri. Berarti sama dengan harga cardrige dengan printer ya, kalau rusak cardrigenya dipikir-pikir mending beli baru saja. Begitu juga halnya dengan UPS rusak, jika rusak akinya mending beli baru saja.
Berikut ini ciri UPS rusak Akinya :
- UPS nyala, tapi pada saat listrik mati langsung ikut mati tidak bisa menyimpan listrik. misal merk ICA
- UPS tidak mau dinyalakan. Ini ciri dari UPS dengan merk tertentu, misal APC, dll
Di dalam UPS terdapat beberapa komponen yaitu ;
- Transformator/ trafo
- Komponen penyearah dan inverter
- Box atau Chasing UPS
Nah dari komponen-komponen UPS di atas semuanya bisa kita manfaatkan, misalnya aki UPS yang rusak, karena bentuknya yang rapi, berat juga mulus bisa kita pakai sebagai ganjal pintu di rumah seperti pada gambar berikut :
Kemudian komponen-komponen elektronik di dalamnya bisa dibuat sebagai bahan kanibal untuk servis elektronik. Dan akhirnya box serta trafo bisa dimanfaatkan sebagai penaik tegangan dirumah yang drop yaitu sebagai trafo step-up. Inilah tujuan akhir penulisan artikel ini memanfaatkan box dan trafo UPS rusak menjadi trafo step-up, seperti pada gambar dibawah ini :
maaf ya judul di atas saya koreksi karena mau cepat jadi salah ketik menjadi memanfaatkan aki UPS rusak. Bagaimana memanfaatkan box dan trafo UPS rusak menjadi trafo step-up, begini caranya
Trafo pada sebuah UPS
Dari gambar di atas kita lihat sebuah trafo dari UPS rusak, trafo mempunyai dua lilitan yaitu lilitan primer dan lilitan sekunder. Untuk lilitan sekunder tak perlu kita obok, karena lilitan sekunder berfungsi untuk menurunkan tegangan. Tujuan kita membuat trafo UPS rusak tersebut menjadi trafo step-up untuk menaikkan tegangan rumah kita yang drop. Kita perhatikan beberapa kabel trafo yang berwarna kuning, itu dia lokasi yang kerja kita yaitu dililitan primer trafo UPS rusak tersebut.
Dari lilitan primer potong semua kabel yang ada kecuali kabel massa dari trafo tersebut, ambillah dua helai kabel dan ukur menggunakan voltmeter AC cari tegangan yang paling tinggi dari tegangan input yang ada di stop kontak rumah. Misal tegangan di stop kontak rumah terukur 170 volt, hasil pengukuran dari beberapa kabel tercatat ada 180, 190, 200 Volt. Nah ambillah kabel yang mempunyai angka terukur 200 Volt. Setelah kedua kabel ini didapatkan solderkan keduanya pada output dari UPS rusak tersebut. Tes kembali tegangan di output UPS rusak tersebut, jika sudah terukur ada tegangan output cobalah colokkan sebuah kipas angin dan on kan, perhatikan putaran kipas angin tersebut. Lalu kita colokkan kipas angin yang sama langsung ke stop kontak rumah kita yang nilai tegangannya diketahui drop, lalu perhatikan putaran kipas anginnya. Dari dua perbandingan tersebut sudah pasti pada saat kiapas angin di on kan melalui UPS rusak yang telah diubah fungsinya menjadi trafo step-up putaran kipas akan lebih kencang.
Penggunaan Trafo UPS Rusak Menjadi Trafo Step-Up pada Pompa Air
Akhirnya saya ucapkan selamat mencoba !!
Note: Only a member of this blog may post a comment.