cara mengecek speker kondisi baik dan rusak

Speker adalah salah satu alat yang penting sebagai pengeras suara, mengeluarkan suara dari pemutar music  sebagai alarm dll. jika alat ini mengalami kerusakan pasti perangkat tidak akan bunyi. Spiker sering di gunakan pada perangkat pengeras suara. Dengan menggunakan amflifier yang berfungsi menggetarkan membran spiker menjadi bunyi. Dalam perbaikan maupun perakitan amflifier pengecekan spiker sangatlah penting .Hal ini tahap pertama sebelum pengecekan ke perangkat .
              spiker terdiri dari magnet, kumparan dan membran . prinsipnya menggunakan teori medan magnet. medan magnet ini berubah-ubah sihingga menghasilkan getaran. getaran ini akan di rambatkan ke membran spiker sehingga menghasilkan bunyi. Jika salah satu mengalami kerusakan akan berdampak pada hasil suara yang di hasilkan. Nah dalam hal ini saya sedikit akan memberikan beberapa cara mengecek kondisi spiker apakah dalam kondisi baik ataukah sudah rusak.

Pengecekan membran spiker

Membran spiker merupakan komponen spiker yang fungsinya menggetar hasil medan magnet antara magnet tetap dan spul spiker. Jika membran mengalami kerusakan hasil suara akan kasar atau bisa di bilang ngeprek. Untuk kerusakan speker pada membran bisa di bilang jarang kecuali sudah termakan umur dan penggunaan yang tidak standart. Umumnya kerusakan ini di tandai pada kualitas membran yang mulai rusak, membran sedikit rapuh/getas jika di sentuh, adanya sobekan , dan lem yang sudah tidak merekat lagi. Jika terjadi kerusakan ini membran harus di ganti yang baru.

Pengecekan spul spiker

Dari suara yang di hasilkan dari getaran spul. Dalam spul terdiri dari kawat email yang di lilit pada tabung silinder . tabung ini terbuat dari plat alumunium , lempengan mika, dan kertas tergantung dari jenis spiker . Tetapi pada umumnya tabuang silender yang di gunakan terbuat dari plat alumunium.  Kerusakan yang sering terjadi adalah putusnya kawat kumparan dan terbakarnya kawat kumparan. Kerusakan ini bisa di cek dengan menggunakan multitester. jika kumparan terputus tentu jika di cek jarum multitester tidak akan bergerak. Jika terbakar bisa di lihat dengan membuka penutup spul pada membran, lihat celah pada tabung silinder apakah kawat terlihat gosong atau tidak . jika ini terjadi sangat berpengaruh pada hasil suara yang di hasilkan.

Pengecekan posisi spul pada celah magnet

Spul spiker di letakan pada celah lingkaran magnet tetap. jika posisi spul tidak pas dengan celah magnet ini atau bisa dibilang miring suara yang di hasilkan akan kasar (ngeprek) . Walaupun cuma miring sedikit efeknya besar pada hasil suara. Untuk mengecek apakah kondisi spul posisinya sudah pas atau miring bisa dengan menekan membran naik turun . Jika terdengar kresek-kresek sudah di pastikan spul terpasang miring jika tidak terdengar berati spiker dalam kondisi baik. Penyebab spiker yang terpasang miring bisa dari pemasangan yang kurang sempurna dan bisa karna getaran yang di hasilkan terlalu kencang melebihi kemampuan spiker tersebut

Pengecekan kebersihan pada celah magnet

Celah magnet yang akan di masuki spul harus bersih. Ini di karenakan jika ada kotoran yang menyelip pada spul akan merusak spul , spul bisa miring dan kadang tabung silindir spul akan peyok. Hasil suara yang di hasilkan akan terdengar kasar dan di ikuti bunyi kresek-kresek. Kotoran akan masuk biasanya setelah membran penutup spul terbuka dan adanya lubang pada membran yang menutup spul. Untuk mengeceknya bisa dengan cara membuka penutup spul selanjutnya lihat sekitar celah magnet yang di masuki spul, apakah ada kotoran apa tidak.

Pengecekan posisi magnet

Saya pernah menjupai spiker 12' karna di gunakan pada power yang lumayan besar, sekitar 400 w seringnya di gunakan lama kelamaan lem pada magnet mulai terlepas . Maka dari itu alangkah baiknya cek menyeluruh termasuk dari lem magnet. magnet yang di anggap kuat belum tentu kuat, bisa juga lem di belakang mulai tidak merekat.

Mungkin itu dulu bebrapa penjelasan cara mengetahui spiker dalam kondisi baik ataukah rusak. Walaupun sedikit mudah mudahan bermanfaat. Sambung pada artikel selanjutnya. sampai jumpa....