Motor kompresor pada unit AC merupakan jenis motor kompresor . Motor jenis ini di gunakan pada arus listrik 1 phase . beda dengan motor 3 phase, motor jenis ini terdapat kapasitort dan 2 kumparan yaitu kumparan bantu dan utama. Kapasitor bertindak sebagai starter dimana dalam kinerjanya akan mengalirkan tegangan sejenak. Tegangan sejenak ini akan menghubungkan kumparan starter. Tegangan starter ini yang nantinya akan memutarkan start awal. Kumparan starter tidak akan bekerja terus, kumparan ini akan off jika motor sudah memutar.
Pada unit kompresor sama seperti motor kapasitor . jika dalam penggantian kompresor bekas kadang terminal kabel terlepas . hal ini tentu bagi yang belum tau agak kebingungan menentukan bagian kompresor dan bebannya . Biasanya terdapat 3 buah terminal, yaitu SCR. S (starting), C (common) dan R (running) . Untuk menentukan bagian ini biasanya sudah tertulis di body kompresor . Tapi apa jadinya jika kode SCR tidak ada di body kompresor . Untuk menentukan hal seperti ini bisa di lakukan langkah-langkah sebagai berikut:
- Siapkan alat ukur ohmeter. bisa tang ampere ataupun multitester. Alat ini berguna untuk mengukur dan membedakan hambatan pada kumparan kompresor
- Atur sklar pemilih multitester atau tang ampere pada posisi ohmmeter ( x 10 ohm )
- Tiga titik kompresor yang belum di ketahui SCR di umpamakan titik segitiga dan di beri titik X,Y dan Z , lebih jelasnya lihat gambar di bawah ini
- Ukur resistensi tahanan masing-masing titik. (X dan Y), ( X dan Z) dan terakhir ( Z dan Y)
- Menentukan titik X , jika skala yang di ukur (X dan Y) berkisar antara 50 ohm dan (X dan Z) berkisar antara 10 Ohm . Titik X adalah terminal S (starting)
- Menentukan Y . Jika skala yang di ukur titik (Y dan Z) berkisar antara 60 Ohm dan (Y dan X) berkisar 50 Ohm . Titik Y adalah terminal C (common)
- Menentukan titik Z . Karna titik X dan Y sudah di temukan maka titik Z sudah di pastikan terminal R (running)
Note: Only a member of this blog may post a comment.