Powered by Blogger.

Tuesday, May 31, 2016

IC REGULATOR PADA POWER SUPLAY



Peralatan elektronika tak terlepas dari rangkaian regulator yang sering juga di sebut rangkaian power suplay . Rangkaian ini merupakan sebagai penghasil sumber tegangan. Ada 2 jenis rangkaian regulator yaitu system switching dan trafo step down. Perbedanya cukup jauh antara 2 sistem tersebut, tapi secara tersetruktur sama yaitu sebagai penghasil sumber tegangan.
                Tiap peralatan elektronik membutuhkan sumber tegangan yang berbeda . ada yang 9 v 5v 12 v dll, tergantung dari kebutuhan . Nah sekarang bagaimana jika kita memiliki power suplay 12 volt tapi kita punya rangkaian yang membutuhkan sumber tegangan 5 volt. Kalau di hubungkan langsung tentu tidak bisa , rangkaian tidak akan hidup dan pasti rusak . Disinilah kita membutuhkan peran IC regulator . Fungsi utama dari IC ini adalah menstabilkan tegangan listrik dengan catatan tegangan input harus lebih besar dari kemampuan kerja IC tersebut. Semisal , sebuah IC mempunyai kinerja menstabilkan tegangan 5 volt, IC ini bisa menstabilkan tegangan listrik harus di atas 5 volt, antara 6 volt sampai 12 volt DC.
                Ada beberapa macam IC regulator antara lain, 7805, 7808, 7809, 7812, 7815 dll. Bagaimana cara mengetahui cara kemampuan kerja menstabilkan tegangan listrik IC tersebut, padahal kalau kita ingin memasang IC ini harus tau spesifikasi kenerja IC regulator. Mungkin itu sering yang di pertanyakan rekan-rekan. Untuk mengetahuinya kita bisa melihat 2 angka di belakang kode serinya. Semisal sebuah IC mempunyai kode seri 7805 , dua angka di belakang adalah 05 berati IC ini memiliki kinerja menstabilkan tegangan listrik 5 volt.
                Untuk pengaplikasianya IC ini bisa di gunakan semua jenis powersuplay. Catatan , tidak bisa digunakan pada tegangan AC rendah. Kan ada tegangan output AC yang rendah , seperti Trafo step down. Untuk bisa menggunakan tentu harus di searahkan dulu dengan menggunakan rangkaian diode jembatan.  Kalau sudah tau kinerjnya,Mungkin ada pertanyaan lagi  berapakah tegangan input maksimal kinerja IC ini. Seperti yang sudah di jelaskan di atas IC ini mampu menstabilkan tegangan listrik harus di atas kinerja spesifikasinya, tegangan tidak boleh terlalu tiniggi, tentu ada batasanya,  maxsimal bertambah 1-5 volt dari tegangan sepsifikasi yang tertulis di IC tersebut , Tegangan ini saya rasa sudah cukup aman . Bagaimana jika kita memberi Tegangan yang lebih tinggi lagi apakah bisa. Tentu bisa, tapi siap-siap aja membeli IC yang baru hehehe. Tegangan yang terlalu tinggi bisa menyebabkan IC bekerja pada beban terlalu berat sehingga short circuit.  

Previous
Next Post »

Note: Only a member of this blog may post a comment.