Powered by Blogger.

Tuesday, April 19, 2016

Cara Menggunakan Modul Thermostat Digital

THERMOSTAT DIGITAL adalah modul Thermostat yang bekerja dengan cara system digital yang memiliki probe sebagai sensor. Kegunaannya untuk menstabilkan dan mengukur suhu dan jika suhu sudah sesuai dengan suhu yang diset, relay akan aktif atau nonaktif, tergantung mode yang anda set (sebagai heating atau cooling mode). Thermostat ini memerlukan tegangan 12 volt DC  (bisa dari Aki atau Adaftor) supaya dapat bekerja.

Thermostat ini merupakan inovasi dari Thermostat Kapsul yang bekerja berdasarkan pemuaian zat cair yang bernama Ether. Bagi para pembuat Mesin Penetas Telur, modul Thermostat Digital ini sangat baik untuk dicoba, selain muda digunakan Thermostat ini juga dilengkapi dengan Thermometer untuk mengukur suhu ruangan. Selain itu bermanfaat untuk peralatan pendingin atau pemanas lainnya, aquarium (aquascape), cooling komputer dan lain-lain.

Gambar  dan Keterangannya :

 Sebuah Thermostat Digital dan Keterangannya

Spesifikasi:
·         Specifications Model: W1209
·         Dimensions: 48mm x 40mm
·         Temperature control mode: ON/OFF
·         Temperature range: -50C to 110C
·         Resolution When temperature is 0.1 the resolution is -9.9 to 99.9, other temperature segment  is 1
·         Control accuracy: 0.1
·         Hysteresis accuracy: 0.1
·         Refresh rate: 0.5S
·         High temperature protection 0C to 110C
·         Supply voltage: for DC 12V
·         Static current: 35mA, attract current 65mA
·         Relay Max Rated Current: 10A
·         Measurement input: NTC (10K 0.5%) Waterproof Sensor
·         Environmental requirements: -10C to 60C

Cara Pengaturan Thermostat

1.    Tekan Set untuk melihat atau mengatur suhu ideal yang diinginkan, tekan + untuk menaikan nilai suhu, atau - untuk menurunkan nilai suhu, kemudian tekan Set kembali untuk menyimpan nilai suhu yang sudah diset.
2.   Untuk masuk ke menu khusus tekan tombol set selama 5 detik, dan akan muncul code settingan, silakan lihat ditabel setting chart yang tersedia berikut.
3.   Untuk merestore ke factory setting: power off module, tekan dan tahan tombol + dan -, kemudian power on module, maka setting akan terestore ke default setting.

Tabel Pengaturan Thermostat Digital

Keterangan Tabel :
  • P0 : Pengaturan apakah thermostat digunakan untuk peralatan Pemanas/pendingin. Simbol Pemanas (H) sedangkan Pendingin (C), jadi jika peralatan kita sebagai pemanas (contoh : mesin tetas) pilihlah H dengan menekan + atau -, demikian sebaliknya.
  • P1 : Ini berungsi untuk mengatur fluktusi suhu, atau selisih suhu saat relay aktif dengan relay mati. Bisa disetting antara 0,1 – 15 oC, semakin kecil selisih suhu yang kita setting maka semakin tinggi frekuensi hidup atau matinya relay atau peralatan. Standar mesin tetas 0,5 0C.
  • P2 : Batas atas suhu yang bisa dikendalikan oleh modul ini yaitu 110 oC ( Tak perlu dirubah).
  • P3 : Batas bawah suhu yang bisa dikendalikan oleh modul ini yaitu -50oC (Tak perlu dirubah).
  • P4 : Nilai kesalahan pengukuran, tentu kita tidak mau terjadi kesalahan maka tidak perlu diubah tetap 0 kesalahan.
  • P5 : Waktu tunda Start, kalau suhu sudah mencapai batas yang kita setting misalnya suhu maksimal mesin tetas 38,5 oC, tentu kita tidak perlu waktu untuk mengaktifkan relay supaya mematikan aliran listrik maka nilainya tetap 0 menit.
  • P6 : Alarm suhu tinggi, bila perlu alarm silahkan aktifkan tetapi jika tidak tak perlu diubah tetap OFF.
 Cara Memasang Thermostat dengan Beban :

Pengaturan Thermostat pada Mesin Penetas Telur

1.     Rakitlah rangkaian Thermostat dengan Mesin Penetas seperti diagram di atas, dan pasanglah alat dengan sekerup 4 buah pada lobang PCB Modul. Tempatkan modul ditempat yang aman, misalnya di dinding belakang sebelah dalam mesin tetas (tetapi harus bisa dilihat dari pintu kaca depan.
2.    Hidupkan thermostat dengan menghubungkannya dengan sumber daya 12 Volt DC dari Aki atau Adaftor (adaftor bisa dirakit sendiri atau membeli yang sudah jadi). Nanti akan tampil suhu udara dalam ruangan. Letakkan ujung probe yang merupakan sensor di atas dekat dengan telur, letakkan ditengah ruangan dengan posisi menggantung.
3.     Tekan dan tahan tombol SET sekitar 5 detik, akan masuk menu pengaturan  PO, P1, P3, P4, P5, P6. Pilih menu P0 dengan menekan tombol + atau -. Setelah P0 muncul di tampilan lalu pilih H dengan menekan tombol + atau – (di menu P0 hanya ada dua pilihan yaitu H/C dari table nilai standarnya C). Dimana H = untuk pemanas, C = Pendingin). Lalu tekan SET lagi untuk menyimpan. Lampu indicator akan menyalah dan ada bunyi “klek” tanda relay bekerja dan pemanas/bolam Mesin Penetas semuanya menyalah
4.    Lalu tekan dan tahan SET kembali lalu pilih P1, dengan menekan + atau – ubah nilainya menjadi 0,5 lalu tekan SET kembali sesaat untuk menyimpan. Angka 0,5 adalah selisih suhu antara pemanas/bolam mati saat suhu mencapai maksimum dan pemanas/bolam hidup saat suhu minimum. Lalu tekan SET untuk meyimpan settingan.
5.   Kemudian tekan SET sesaaat/sebentar (jangan ditahan lama), akan tampil nilai suhu yang berkedip lalu ubahlah nilainya sesuai kebutuhan mesin penetas, misalnya 38,5 derajat Celcius dengan menekan tombol + atau -  sampai nilai tersebut. Setelah nilainya 38,5 simpan settingan dengan menekan tombol SET kembali sesaat.
6.      Mesin Penetas sudah siap digunakan, tunggu suhu Mesin Penetas mencapai suhu settingan tadi yaitu 38,5 drajat Celcius, ketika angka menyentuh nilai tersebut pemanas/bolam Mesin Penetas akan mati semua. Tunggu sekitar 1-2 menit, perhatikan suhu akan turun menjadi 38 drajat Celcius maka pemanas/bolam akan menyalah kembali. Kejadian ini akan berulang-ulang sehingga suhu pada Mesin Penetas akan stabil antara 38 – 38,5 drajat Celcius.
7.     Menjadi pertanyaan mungkin mengapa selisih 0,5 drajat naik turunnya suhu Mesin Penetas, kok tidak stabil 38,5 drajat. Ini karena tadi kita telah mensetting P1 sebesar 0,5 drajat, bisa kita menstting suhu stabil 38,5 drajat dengan mengubah P1 menjadi 0,1. Tetapi kejadiannya nanti pemanas/bolam akan menyalah hidup mati seperti lampu hias karena terlalu sering hidup dan mati. Selain itu relay Thermostat akan cepat rusak karena seringnya terjadi percikan api saat sakelar relay menghubungkan dan memutuskan aliran listrik.
  
8.    Jika ada thermometer teman yang sudah terberhasil menetaskan telur dengan persentase penetasan yang baik, sebaiknya bandingkan pengukuran thermometer pada modul dengan thermometer teman tersebut apakah terjadi perbedaan pengukuran. Jika terjadi perbedaan lebih tinggi 1 oC pada pengukuran di modul kita tak jadi masalah, misal di modul terbaca 39oC berarti suhu sebenarnya adalah 38oC. Demikian juga sebaliknya. Perbandingan ini penting guna meningkatkan persentase penetasan dari pengukuran suhu yang tepat.


SELAMAT BERKARYA DAN SEMOGA SUKSES !!!

Kelebihan thermostat ini sudah dilengkapi dengan thermometer, jadi kita tidak memerlukan thermometer ruang analog yang terbuat dari kayu lagi. Selain itu fluktuasi suhu bisa kita setting sekehendak kita yaitu dari  0,1 - 15 drajat Celcius, sehingga persentase penetasan akan lebih baik.

Saya siap untuk melayani Anda yang berminat pada produk Kit Thermostat Digital ini, silahkan hubungi saya di system toko online Oi Shop klik Toko Pedia atau Bukalapak  pada pojok kanan bawah artikel ini ya!! Harga : Rp. 50000,-. Bukalapak adalah cara belanja yang aman dan 100% bebas penipuan.










Previous
Next Post »

Note: Only a member of this blog may post a comment.