JENIS DAN KODE TRANSISTOR
Sering kita menjumpai dalam suatu rangkaian elektronika, di mana jenis dan tipe dan komponen aktifnya, misalnya Dioda atau Transistor hanya dituliskan dengan kode TUN, TUP, DUS, DUG, DIL, FET dan lain-lain.
Arti dan kode-kode tersebut adalah sebagai berikut.
TUP — Transistor Universal PNP (Positif Negatif Positif)
TUN — Transistor Universal NPN (Negatif Positif Negatif)
DUS — Diode Universal Silicon
DUG — Diode Universal Germanium
DIL — Dual In Line artinya terdiri dan 2 baris.
FET — Fried Effect Transistor
SCR — Silicon Controlled Rectifier
DIAC — Diode Alternating Current
TRIAC — Triode Alternating Current
LED — Light Emitting Diode
IC — Integrated Circuit
NTC — Negative Temperature Coeficient
PTC — Poasive Temperature Coeficient
LDR — Light Dependent Resistor
VDR — Voltage Dependent Resistor
UJT — Uni Junction Transistor
Pada umumnya komponen-komponen tersebut di atas mempunyai tipe-tipe tersendiri yang disesualkan dengan kebutuhan.
KODE TRANSISTOR DAN ARTINYA
Bila kita perhatikan biasanya pada badan sebuah Dioda atau transistor terdapat suatu tanda yang terdiri dan kombinasi angka atau huruf.
Misalnya pada sebuah Diode terdapat tanda IN 4001 atau Transistor dengan tanda BC 107 atau 2N 3702.
Adapun maksud dan kode angka dan huruf tersebut adalah untuk menyatakan dari bahan dan jenis apa Diode atau Transistor tersebut dibuat, termasuk mengenai sifat kegunaan dan nomor serinya.
Perlu kita ketahui bahwa komponen Semikonduktor yang banyak beredar di pasaran kita adalah komponen buatan pabrik Eropa, Amenika dan Jepang.
KOMPONEN BUATAN PABRIK EROPA
Pada umumnya komponen buatan pabrik Eropa ini berdasarkan pemakaiannya terdiri dari 2 macam, yaitu komponen yang dipakai untuk keperluan frekuensi tinggi dan frekuensi rendah.
Arti kode huruf dan angka dan komponen Semikonduktor buatan Eropa adalah sebagai berikut.
Huruf pertama untuk menyatakan dan jenis bahan yang dipergunakan, biasanya menggunakan huruf A, B, C dan.D.
Huruf A menyatakan terbuat dari bahan Germanium.
Guruf B menyatakan terbuat dari bahan Silikon.
Huruf C menyatakan terbuat dari bahan Gallium.
Huruf D menyatakan terbuat dari bahan Indium.
Huruf kedua dipakai untuk menyatakan pemakaian Transistor tersebut. Huruf yang dipakai adalah sebagai berikut.
Huruf A dipakai untuk Signal Diode.
Huruf B dipakai untuk Variable Capasitance Diode.
Huruf C dipakai untuk AF Low Power Transistor.
Huruf D dipakai untuk AF Power Transistor.
Huruf E dipakai untuk Tunnel Diode.
Huruf F dipakai untuk HF Low Power Transistor.
Huruf G dipakai untuk Multiple Device.
Huruf H dipakai untuk Field Probe.
Huruf I dipakai untuk HF Power Transistor.
Huruf M dipakai untuk Hot Effect Modulated.
Huruf P dipakai untuk Radiation Sensitive Device.
Huruf 0 dipakai untuk Radiation Generating Device.
Huruf R dipakai untuk Spezialized Break Down Device.
Huruf S dipakai untuk Low Power Switching Device.
Huruf T dipakai untuk Power Switching Device.
Huruf U dipakai untuk Power Switching Transmitter.
Huruf X dipakai untuk Multiple Diode.
Huruf Y dipakai untuk Power Diode.
Huruf Z dipakai untuk Zener Diode.
Angka terakhir menunjukkan nomor seri atau register dan produksinya. Sebagai contoh beberapa produksi Transistor buatan Eropa.
AC 126 adalah jenis Transistor PNP terbuat dan bahan Germanium dipakai untuk penguat frekuensi tinggi dengan nomor seri 126.
BC 108 adalah jenis Transistor PNP terbuat dan bahan Silikon dan dipakai untuk Audio frekuensi dengan nomor seri 108.
KOMPONEN BUATAN PABRIK AMERIKA
Komponen aktif buatan Amerika pada umumnya terdiri dan kode angka, huruf dan angka.
Angka 1 di depan menunjukkan jenis Diode.
Angka 2 di depan menunjukkan jenis Transistor.
Angka 3 di depan menunjukkan jenis Thy ristor.
Huruf N menyatakan jenis bahan dan semikonduktor.
Angka terakhir menyatakan nomor seri dari produksinya.
Beberapa contoh Transistor buatan Amerika.
IN 4001 adalah jenis Diode semikonduktor dengan nomor seri 4001.
2N 3055 adalah jenis Transistor NPN dipakai sebagai penguat daya frekuensi rendah dengan nornor
Seri 3055.
KOMPONEN BUATAN PABRIK JEPANG
Komponen aktif buatan pabrik Jepang pada umumnya terdiri dan kode angka, huruf-huruf dan angka.
Angka 1 di depan menunjukkan jenis Diode.
Angka 2 di depan menunjukkan jenis Transistor.
Huruf pertama biasanya terdiri dan huruf S yang artiniya semikonduktor dan huruf kedua terdiri dari huruf-huruf:
A menunjukkan transistor PNP.
B menunjukkari transistor PNP.
C menunjukkan transistor NPN.
D menunjukkan transistor NPN.
H menunjukkan Unjunction.
J menunjukkan FET Canal.
K menunjukkan FET Canal.
O menunjukkan Photo EIertric
Angka terakhir menyatakan nomor seri pembuatan.
Beberapa contoh dari Transistor buatan Jepang.
2SA 70 adalah Transistor PNP untuk frekuensi tinggi dengan nomor seri 70.
2SB 178 adalah Transistor PNP untuk frekuensi rendah dengan nomor seri 178.
Untuk mengetahui lebih lanjut data-data dan komponen semikonduktor lainnya dapat dilihat dan buku Catalog atau Hand Book.
Perlu kita ketahui kadang-kadang dalam pembuatan suatu rangkaian elektronika kita sulit mendapatkan komponen yang dimaksud, maka untuk mengatasi hal itu kita dapat menggantinya dengan persamaan atau Equivalennya dari komponen yang dimaksud.
Selain daripada itu ada pula pabrik-pabrik tertentu yang memproduksi komponen semikonduktor menggunakan kode yang lain, misalnya
Motorolla . MJ — bahan Silikon untuk daya dengan pembungkus metal.
MJE — bahan Silikon untuk daya dengan pembungkus plastik.
MP — bahan Germanium untuk daya denigan pembungkus metal.
MPF — FET yang dibungkus plastik.
MPS — Untuk signal rendah.
Texas : TIP — untuk daya.
TIS — untuk signal rendah.
Feranti : ZIX — untuk signal rendah.
Note: Only a member of this blog may post a comment.