Powered by Blogger.

Tuesday, February 23, 2016

Cara Membaca Nilai Resistor dari Kode Warna

Resistor merupakan komponen elektronik yang berfungsi untuk membatasi arus yang mengalir pada suatu penghantar. Resistor hampir selalu digunakan pada setiap rangkaian elektronik. Berdasarkan sifatnya, terdapat dua jenis resistor, yaitu resistor tetap (disebut resistor saja) dan resistor variabel (VR). Satuan dan resistansi resistor adalah ohm.

Pembacaan nilai resistor dilakukan berdasarkan kode warna resistor yang melekat pada komponen. Setiap warna pada resistor mewakili suatu angka tertentu. Tabel berikut menunjukkan nilai kode warna resistor.

No.
Warna Pita
Nilai
1
Hitam
0
2
Cokelat
1
3
Merah
2
4
Jingga/oranye
3
5
Kuning
4
6
Hijau
5
7
Biru
6
8
Nila/Ungu
7
9
Abu-abu
8
10
Putih
9
11
Emas Toleransi
5%
12
Perak Toleransi
10%


Supaya mudah mengingatnya buatlah singkatan seperti ini : CMOKHBIUAPUTH. Berikut ini cara pembacaan kode warna resistor.



Temukan pita berwarna emas atau perak, yang berarti pita tersebut merupakan pita 4. Pita yang berseberangan dengan pita ini merupakan pita 1.
  1. Cari nilai pita 1, yang merupakan angka pertama.
  2. Cari nilai pita 2, yang merupakan angka kedua.
  3. Cari nilai pita 3, yang merupakan nilai pangkat dari 10 untuk mengalikan dengan dua angka sebelumnya.
  4. Hitung nilai akhirnya.
  5. Pita 4 menyatakan nilai toleransi. Nilai ini menunjukkan besarnya perubahan nilai yang mungkin terjadi pada resistor. Nilai resistor memiliki kemungkinan sedikit bergeser dari nilai hasil pembacaan akibat suhu dan kelembapan.


Contoh:
Sebuah resistor dengan susunan warna sebagai berikut :




Berapa nilal resistor tersebut?
Jawab:
Pita 1 - Cokelat = 1
Pita 2 - Hitam   = 0
Pita 3 - Oranye = 3
Pita 4 - Emas   = 5%

Pita                                Pita 1 Pita 2 x 10pita3 Toleransi
Nilai resistor                     1         0      x 103 ± 5%

Jadi, nilai resistor tersebut adalah :

10 x 103 Ohm ± 5% = 10 kilo ohm ± 5%
                              = 10 k ohm ± 5%

Nilai toleransi 5% menyatakan bahwa nilai resistor tersebut tidak selalu persis 10 k ohm, tetapi dapat berkisar antara nilai minimal hingga nilai maksimal sebagai berikut.

Nilai min    = 10.000 -  (5% x 10.000)  = 9.500 ohm


Nilai maks = 10.000 + (5% x 10.000)  = 10.500 ohm

Previous
Next Post »

Note: Only a member of this blog may post a comment.