Alat ini digunakan untuk menghidupkan (on) atau mematikan (off) peralatan elektronik yang ada di rumah melalui jalur telepon. Banyaknya alat yang dapat dikendalikan maksimum sembilan buah peralatan elektronik (sesuai dengan keypad angka pada telepon). Sinyal yang digunakan sebagai pengendali adalah sinyal DTMF pada telepon. Digit “0” pada mode DTMF dapat digunakan untuk men-toggle switch on atau off, baik saat pensinyalan maupun pada waktu percakapan biasa. Rangkaian menggunakan IC KT3170 (pengubah DTMF ke BCD), IC 74154 (demultiplekser 4-ke-16 jalur), dan IC CD4013 (IC D flip-flop).
Cara kerja rangkaian sebagai berikut. Pertama, sambungan terbentuk, yaitu ketika kita melakukan dial ke nomor pengendali tersambung ke jalur telepon. Dial “0” pada mode DTMF. Id akan men-decode kode mi sebagai “1010” yang oleh demultiplekser (1C2 CD74154) akan diumpankan sebagai output “010” (pada pin 11). Karena IC2 aktif rendah maka perlu di-invert dengan IC3 (CD4049). Ini digunakan untuk men-toggle FF1 (flip-flop1) dan relai RL1 akan on. Dua kontak yang dimiliki RL1, yaitu RL1 (a) dan RL1(b).
Digunakan RL1 (a) untuk menyediakan loop ke jalur telepon, sedangkan RL1 (b) untuk menginjeksikan frekuensi 10 kHz ke saluran telepon yang digunakan untuk indikasi dan memilih peralatan yang dikendalikan.
Kini, jalur telepon dengan loop 200 ohm terputus sehingga pesawat telepon tidak lagi terhubung ke sentral telepon. Jalur telepon hanya untuk pengoperasian peralatan. Jika digit “0” tidak ditekan setelah sambungan terbentuk maka bel akan diteruskan dan percakapan biasa bisa dilakukan.
Setelah digit “0” ditekan, Iangkah berikutnya memilih peralatan yang akan dikendalikan. Penekanan digit “1”, akan diartikan oleh dekoder IC1 sebagai keluaran “0001”. Selanjutnya, kode biner ini akan di-demultipleks oleh 1C2 pada jalur keluaran yang sesuai dan akan menghasilkan output logika 1 setelah di-inverting dengan inverter IC CD4049.
Keluaran flip-flop akan digunakan untuk menggerakkan relal RL2, apakah on atau off sesuai kondisi peralatan yang akan dikendalikan. Ketika pengoperasian telah selesai dilakukan maka jalur loop telepon dengan resistansi 200 ohm dan tone 10 kHz harus dinonaktifkan. Hal ini dapat dilakukan dengan cara menekan digit “0” sekali lagi. Setelah itu, FF1 akan di-toggle dan RL1 akan terputus. Penyambungan peralatan ini dilakukan secara paralel dengan unit telepon ke jalur telepon.
Skema Rangkaian Remote Kontrol Menggunakan Jalur Telepon
DaftarKomponen
R1, R5 10 k ohm D1-D11 1N4001
R2 20 ohm IC1 KT3170
R3, R4 22 k ohm 1C2 74154
R6 1 M ohm 1C3, 1C4 CD4049
R7-R16 100 ohm 1C5 - 1C9 CD4013
R17 330 k ohm T1 - T10 2N2222
Cl, C2 0,1 uF RL1 Relai 6 V1 double
C3 100 nF RL2 - RL10 Relai 6 V
Sumber : Rangkaian Elektronik Praktis: Rumah - Kendaraan
Note: Only a member of this blog may post a comment.