Powered by Blogger.

Thursday, September 3, 2015

Cara pengecekan Kipas Angin rusak

Kipas angin bekerja dengan memutar baling-balingnya sehingga udara bisa dihempaskan kearah yang sudah ditentukan. Oleh sebab itu saat kita gunakan terasa ada angin yang berhembus kearah kita. Banyak sekali jenis dan merk kipas angin yang bisa dengan mudah kita dapatkan dipasaran mulai dari kipas dinding, duduk, meja, dengan merk seperti Hyundai, Panasonic, Miyako dengan harga yang murah sampai yang mahal. Namun bagaimana jika kipas angin tersebut rusak tidak mau berputar sama sekali atau biasa disebut dengan mati total. Bagi yang masih awam pasti kebingungan mencari penyebabnya, kenapa kipas angin yang awalnya normal-normal saja sekarang tidak bisa berputar.
Kipas Angin (elektrik fan) sebenarnya hanya terdiri atas dinamo listrik, dan saklar sebagai pengatur kecepatan putaran. Jadi  jika anda mengalami hal tersebut mudah-mudahan tutorial berikut bisa membantu keresahan yang anda derita.
Cara Memperbaiki Kipas Angin Mati total
  1. Persiapkan alat untuk memperbaiki seperti obeng, kunci pas, solder, timah  dan sebagainya.
  2. Bongkar casing kipas angin yang akan diperbaiki
  3. Cek jalur kabel AC apakah ada yang putus, jika tidak ada lanjut ke step berikutnya
  4. Cek saklar kipas angin, biasanya untuk ukuran kecil ada tiga tombol dan yang lebih besar bisa 4 atau 5 tombol.
  5. Jika pada tahap tersebut belum ditemukan penyebabnya, selanjutnya adalah bongkar casing dinamo
  6. Cari thermo fuse biasanya didalam isolator bersama gulungan dinamo, bentuknya ada yan petak ada juga seperti resistor.
  7. Kalau sudah ketemu cek dengan multimeter apakah masih bagus atau rusak, Jika masih bagus biasanya jarum bergerak ke arah 0 ohm (selector pada skala ohm), jika tidak bergerak berarti rusak.
  8. Biasanya sampai disini kerusakan sudah ketemu, jika belum ditemukan juga berarti kerusakan ada pada gulungan dinamo, bisa jadi karena terputus atau terbakar, 
  9. Untuk memperbaikinya harus digulung ulang atau bisa anda belikan dinamo listrik untuk kipas angin yang baru dengan ukuran yang sama.
Nah dari beberapa step tersebut mudah-mudahan penyakitnya sudah bisa diketemukan, karena memperbaiki kipas angin ini masih bisa dikategorikan mudah untuk sistem manual, sebab komponen didalamnya tidak banyak. Oleh sebab itu jika anda adalah teknisi yang mahir, sudah pasti hal semacam ini adalah kerusakan sepele. Berbeda dengan yang menggunakan saklar digital dan menggunakan remote control, yang bisa dibilang rumit untuk jenis yang satu ini. Nah bagi pemula, yang belum pernah bongkar-bongkar kipas, harap berhati-hati dengan tegangan tinggi, dianjurkan ada yang mendampingi saat mereparasi. Semoga berhasil

Previous
Next Post »

Note: Only a member of this blog may post a comment.